pertama kali nya,
rapat kali ini aku telat..
tergesa-gesa ku pakai sepatu sandalku di halaman masjid, bergegas menghampiri sepeda pinjeman temen yang setia berjasa menemani mobilitas 3 bulan terakhir ini..
ku kayuh sepeda sekuat yang kubisa.. angin menghempas-hempas ke wajahku.. tambah semangat semakin kencang ku kayuh sepeda.
tiba di tempat sudah berlalu setengah jam dari yang seharusnya, oke.. yg penting udah konfirmasi sebelumnya, pikirku.
tergesa-gesa ku parkir sepedaku, kukunci dan hampir berlari menuju sebuah ruang.. yang sudah hampir 3 bulan menjadi 'rumah' ketigaku.. setelah rumah sebenarnya, dan kamar kost :)
sebelum masuk ruang tempat rapat, seorang staf memanggilku..
"mbaaa...!"
aku tersenyum.. ah... terakhir aku masih kesal dengan 'kelakuan' dia..
engganku menjawab, namun berusaha senyum semanis mungkin.. menutupi kesalku kemarin.
dia belum puas,
"sinii.. peluk duluu..!"
"ah ya.." jawab ku.
ku hampiri dia, aku setengah bungkuk memeluk dia yang sedang duduk.
[kuharap hati ini bisa lebih keras lagi belajar cepat menerima dan memaafkan kekhilafan orang lain..]
kuketuk pintu, perlahan aku masuk..
"Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumsalam" ucap orang-orang di dalam ruangan.
kuedarkan pandangan di ruangan, hmm.. seseorang itu belum datang.
hatiku bertanda tanya.
lalu sebuah suara bergaung di hati..
"luruskan lagi niatmu!"
"tidak, ini bukan seperti itu, aku hanya rindu, itu saja"
"apakah salah?" "entahlah..."
aku menjawab dan bertanya sendiri dalam hati, tanpa mengizinkan bagian hati yang lain menyangkal.
menit demi menit pergi, aku terus bertanya, tidak ada konfirmasi apapun untuk datang telat yg terjarkom padaku, kecewa melesap di hati
hahaa..sudahlah, semakin menceracau saja.
hampir magrib, ketika itu seseorang memasuki ruang ketika forum sedang hingar bingar tertawa,
ah.. entah kenapa hati kembali berpanca indra, seakan sejuk menjalar lembut, aku tersenyum tipis, yang lain tertawa.
tentu saja, senyumku dan tertawa mereka sedang berbeda makna.. :)
aku beralih pandangan, sesorang itu duduk di arah jam 12.30 ku..
aku memandangnya, dengan pandangan yang berusaha sekuat tenaga ku pandang dengan pandangan biasa-biasa aja..
agar tak satupun di ruangan ini dapat membaca sinar mataku, terutama seseorang yg ku pandangi sekarang.
forum terus mengalir, ketika dia bicara, ku simak, tulus, ku pandangi dia yang sedang berbicara di forum, tanpa hilang konsentrasi apa yg sedang dia bicarakan, aku memandanginya...lagi.
namun, ketika aku berbicara, dia tak setertarik itu, dia tak se-amaze ketika aku menyimak dia..
ah.. untuk apa ada namanya dua arah jika kita bisa mengerti seperti apa namanya satu arah, seperti yang terjadi sekarang,
never mind, itu bukan hal buruk.. i try to endure it :)
break untuk ishoma. selepas magrib aku berjalan ke cafetaria untuk memesan makanan.
aku menunggu dua org di depanku, dan dua orang mengantri di belakangku.
saat giliranku memesan, tiba2 seseorang itu berdiri di sampingku, berkata pada pelayan cafe,
"saya duluan" *sambil cengengesan*
"oke, ladies first" sambil mengayunkan tangan kananku sopan. *ngeledek cerita nya*
"kita bertiga disatuin aja kertas pesenannya" lanjutku lagi.
kamipun memesan makanan, satu orang lagi ngacir duluan ke ruang rapat.
tinggal aku dan dia..
petugas cafetaria:
"gabung aja ya bayar nya"
"eh jangan.." sambarku.
"udah gabung aja dulu.." ucapnya lembut.
dia membayar dan berkata,
"tadi kamu beli apa aja?"
"ayam bakar..sama es jeruk.. berapa ya?"
"9 ribu.." sambil kasih 10 ribuan sebagai kembalian
"kurang seribuu.."
"iya iya.."
aku tertawa..
kami pergi ke ruang rapat, aku di depan dia di belakangku..
aku bingung harus berjalan bagaimana, jalanku seakan tak menapak tanah :) #edisi lebay :)